Langkat –
Pemerintah Kabupaten Langkat resmi memperpanjang masa penanganan tanggap darurat bencana banjir selama tujuh hari kedepan. Keputusan ini diambil menyusul masih adanya sejumlah wilayah yang tergenang banjir, khususnya di Kecamatan Tanjungpura.
Perpanjangan masa tanggap darurat tersebut merupakan hasil kesepakatan rapat evaluasi penanganan banjir yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Langkat Syah Afandin dan dihadiri unsur Forkopimda, termasuk pimpinan TNI-Polri. Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah terus mengintensifkan upaya penanganan banjir secara terpadu.
“Selain penanganan tanggap darurat, kami juga fokus pada pemulihan layanan dasar masyarakat serta percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir,” ujar Syah Afandin.
Ia menekankan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah, diikuti dengan optimalisasi pelayanan bagi para pengungsi. Bupati juga meminta seluruh perangkat daerah dan instansi terkait memperkuat koordinasi lintas sektor agar proses pemulihan dapat berjalan cepat dan tepat sasaran.
Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo menyatakan komitmen Polri untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Langkat dan seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan bencana banjir.
“Kami membutuhkan kerja sama dan koordinasi yang solid antarinstansi, mulai dari tahap tanggap darurat hingga pemulihan pascabanjir,” tegasnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya pendekatan humanis kepada masyarakat terdampak banjir, terutama dalam memberikan rasa aman, pendampingan, serta pelayanan kepolisian di wilayah yang terdampak bencana.
“Kami berharap seluruh unsur terkait dapat menyatukan persepsi dan langkah guna meningkatkan kesiapsiagaan serta respons cepat terhadap potensi bencana alam di Kabupaten Langkat, demi melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.()
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
0 Komentar