Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Aktivis Pemerhati dan Peduli Keadilan Masyarakat Tabagsel Wesley GEA SH Dukung Kapolres Tapsel dan Kapolsek Padang Bolak, Tangkap Pelaku Penganiayaan


 Padang Lawas Utara- Menggemparkan masyarakat Kab.Padang Lawas Utara ditengarai adanya salah satu masyarakat jadi Korban atas dugaan penganiayaan oleh oknum pihak Keamanan di Perusahaan PT.TN Sinarmas, korban sempat mengalami kritis dan nyaris tewas di tempat.


Kepada awak media disampaikan oleh Maymunah Hasibuan (20th) didampingi kuasa Hukum Junius Nduru S.H & Rifki Septian S.H  sebagai anak dari korban penganiayaan yaitu Ahmad Hasibuan 44th,  kejadian tersebut bermula pada hari Minggu, (26/10/2025) dan diperkirakan pada waktu pagi hari di wilayah Kebun milik Perusahaan PT.TN Sinarmas, kami mendapati informasi tersebut dari salah satu dari keluarga bahwa disampaikan ayah kami menjadi korban penganiayaan, dan dilarikan langsung ke RSUD terdekat.


Setelah itu kami dan semua keluarga menyusul Ayah (korban) kami ke RSUD terdekat, sesampai di sana kami melihat secara langsung bahwa kondisi Ayah tersebut sangat parah dan tidak sadarkan diri, dengan luka di kepala dan di lapisi perban oleh pihak RSUD, kami juga menerima informasi baik dari masyarakat dan keluarga bahwa kejadian yang menimpa ayah kami tidaklah wajar dan kami akan menempuh ke jalur hukum, untuk mendapatkan keadilan.


Surat Tanda Penerima Laporan Nomor : TBL/262/X/2025/TAPSEL/TPS.BOLAK/SUMUT


Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/262/X/2025/SPKT/POLSEK PADANG BOLAK/POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMATERA UTARAUTARA tanggal 27/Oktober/2025 Pukul 14.30 Wib Bertempat di Kantor Kepolisian Tersebut di atas, pada hari, tanggal di tanda tanganinya surat tanda penerimaan laporan


PERISTIWA YANG TERJADI


Pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2025, sekira Pukul 09.30 Wib, Pelapor mendapat informasi dari bapak SURYA bahwa dia di hubungi oleh saksi RAGUSTA HARAHAP dengan mengatakan "Nantulang ke Rumah Sakit Nur Aini Bolok Songo dulu Karena Tulang Jatuh Di PTTN" kemudian Pelapor pergi ke Bolok Songo bersama dengan orang tua Pelapor atas nama NUR AINI LUBIS sesampainya di Kota Pinang ada informasi dari RAGUSTA HARAHAP bahwa orang tua Pelapor atas nama Ahmad Hasibuan tidak jadi dibawa ke Rumah Sakit Nur Aini karena tidak ada alat Scanning sehingga di alihkan ke rumah Sakit KARYA BAKTI di Rantau Prapat. Sesampainya di Rumah Sakit Pelapor melihat Korban Terbaring di Rumah Sakit dengan Luka Kepala dalam keadaan Dibalut Perban.


Atas kejadian tersebut Pelapor merasa keberatan dan dirugikan sehingga membuat Laporan di Polsek Padang Bolak agar pelakunya diproses sesuai dengan Hukum yang berlaku di NKRI.


Harapannya sebagai keluarga dari korban atas penganiayaan dan perbuatan keji oleh oknum-oknum yang tidak punya hati nurani, kami tidak terima dan tidak dapat dimaafkan,  semoga pihak kepolisian untuk segera melakukan dan menindak tegas terhadap pelaku yang diduga melakukan penganiayaan berat kepada ayah saya sendiri, semoga keadilan dapat ditegakkan seadil-adilnya.


Kuasa hukum keluarga korban juga menegaskan secara jelas jika dugaan perbuatan penganiayaan tersebut sangat tidak manusiawi, karena kondisi korban saat dijenguk oleh keluarga sangatlah memprihatinkan, dengan luka jahit di kepala , dan setelah berkoordinasi kepada pihak rumah sakit jika korban mengalami pecah pembuluh darah, pecahnya lapisan otak yang mengakibatkan gangguan saraf pada korban, dan efeknya terhadap kan korban yaitu, lumpuhnya tangan kanan, mata jadi juling  dan mendekati amnesia (lupa ingatan), (tidak dapat melihat atau kabur) Junius juga meminta agar Penegak hukum khususnya Polres Tapanuli Selatan Cq. Polsek Padang Bolak agar tidak tebang pilih dalam menindak tegas para pelaku.


Tidak sampai disitu, Aktivis Pemerhati dan Peduli Keadilan Masyarakat Tabagsel Wesley Gea SH turut prihatin atas kondisi yang dialami oleh korban penganiayaan, apapun alasannya tindakan tersebut tidak patut untuk kita benarkan, saya Wesley Gea SH mendukung penuh kepada Bapak Kapolres Tapanuli Selatan dan Kapolsek Padang Bolak untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akar-akarnya, sampai detik ini kita tidak tau apa motif para pelaku melakukan perbuatan tindakan keji yang dialami keluarga korban hingga nyaris tewas.(tim)


Posting Komentar

0 Komentar