Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Banjir Bandang Landa Malalo Padang Laweh, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi Turun Tangan Beri Bantuan Terpadu

Bukittinggi,-

Banjir bandang yang melanda Malalo Padang Laweh, Kecamatan Batipuah Selatan, telah menimbulkan dampak serius bagi masyarakat setempat. Peristiwa bencana alam ini terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan aliran air bercampur material lumpur, batu, dan kayu menerjang permukiman warga. Hingga kini, tercatat puluhan rumah warga terdampak dengan kondisi rumah yang dipenuhi material banjir, sehingga aktivitas masyarakat lumpuh dan sebagian warga terpaksa membersihkan rumah secara bertahap dengan peralatan seadanya. Kondisi tersebut tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga menimbulkan beban fisik dan psikologis bagi warga yang terdampak langsung.


Memasuki dua minggu pascabencana, warga Malalo Padang Laweh masih menghadapi berbagai keterbatasan, baik dari segi kesehatan, pemenuhan kebutuhan dasar, maupun pemulihan kondisi mental akibat trauma bencana. Menyikapi hal tersebut, pada 17 Desember 2025, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi menunjukkan kepedulian sosial dengan terjun langsung ke lokasi bencana melalui program pengabdian kemanusiaan. Kegiatan ini mencakup pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak, pendampingan psikososial dan trauma healing untuk anak-anak serta orang dewasa, serta penyaluran bantuan logistik berupa 100 paket sembako komplit yang berisi kebutuhan pokok masyarakat guna meringankan beban warga terdampak.


Rektor Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Afridian Wirahadi Ahmad, menyampaikan bahwa kehadiran sivitas akademika di tengah masyarakat terdampak banjir bandang merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial perguruan tinggi. Ia berharap bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat sementara, tetapi mampu membantu proses pemulihan masyarakat secara menyeluruh. “Kami berharap masyarakat Jorong Padang Laweh diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Semoga pelayanan kesehatan, pendampingan psikososial, serta bantuan logistik berupa 100 paket sembako yang kami salurkan dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan kehidupan masyarakat,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Satgas, Kriscillia Molly Morita, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak masyarakat pascabencana, khususnya terkait kondisi kesehatan dan psikologis warga yang terdampak. Ia berharap sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan berbagai pihak dapat terus terjalin dalam upaya pemulihan pascabencana. “Kami berharap masyarakat tidak merasa sendiri dalam menghadapi situasi ini. Pendampingan psikososial dan trauma healing diharapkan mampu memulihkan semangat, terutama bagi anak-anak, agar mereka dapat kembali beraktivitas secara normal,” ungkapnya.


Dengan adanya keterlibatan aktif Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, diharapkan proses pemulihan pascabencana di Jorong Padang Laweh dapat berjalan lebih optimal. Bantuan terpadu yang diberikan, termasuk pelayanan kesehatan, pendampingan psikososial, dan penyaluran 100 paket sembako komplit, menjadi wujud nyata peran perguruan tinggi dalam merespons persoalan kemanusiaan serta memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat yang tengah dilanda musibah.(andry)




 

Posting Komentar

0 Komentar