MEDAN,- Lembaga Eksekutif Mahasiswa Sumatera Utara ( LEMSU ) minta Kapolda Sumatera Utara mengambil Tindakan tegas sebagai Upaya hukum terhadap dugaan maraknya Mafia Minyak Subsidi Jenis Solar dan Pertalite Ilegal di Wilayah Hukum Polres Labuhanbatu Selatan yang diduga karena lemahnya pengawasan oleh Kapolres Labuhanbatu Selatan Sehingga mudahnya bagi diduga pelaku kejahatan Minyak ilegal menjalankan aksinya tanpa tersentuh oleh hukum. Karena dinilai Kapolres Labuhanbatu Selatan lemah dan tidak Konsisten memberantas maraknya kejahatan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite di Labuhanbatu Selatan maka kami akan melaksanakan aksi unjuk Rasa di Markas Polda Sumatera Utara agar adanya Tindakan Hukum terhadap diduga Mafia Minyak di Labuhanbatu Selatan tersebut, demikian dikatakan, AZ Panjaitan selaku Koordinator. (08/05/24)
Dalam Kesempatan Az Panjaitan mengatakan, dari informasi didapat bahwa diduga kegiatan penyulingan minyak subsidi tersebut terjadi di SPBU Pertamina Simpang Suka Jadi dan SPBU Pertamina Rantau Jior yang semakin merajalela, diduga dengan cara diberi keuntungan pribadi dari Mafia penyuling minyak subsidi tersebut, oknum Karyawan SPBU Simpang suka jadi dan SPBU Rantau Jior diberikan gaji tambahan sebesar Rp 5 Ribu per Tiga trip penyulingan. Dimana Lokasi tempat diduga penyulingan minyak subsidi tersebut, tidak jauh dari SPBU Rantau Jior tepatnya di bawah pohon sawit di daerah itu.
Lanjut AZ Panjaitan, “kami menduga Pihak Polres Labusel Terutama Polsek Langga Payung mengetahui aktivitas penyulingan minyak subsidi tersebut. Namun, tidak berani melakukan tindakan. Karena diduga Saudara dari Mafia pemain minyak tersebut salah seorang berpangkat. Maka kami menilai Polres Labuhanbatu Tidak Konsisten untuk penegak hukum dalam pemberantasan Kejahatan Mafia di wilayah hukum Polres Labuhanbatu”.
Sementara Azaruddin Panjaitan selaku Koordinator terlihat Kecewa dan tidak lagi percaya kepada Kapolres Labuhanbatu Selatan yang dinilai lemah dalam melakukan pengawasan terhadap maraknya Mafia BBM ilegal di Wilkum Polres Labuhanbatu Selatan.
“Kita Kecewa terhadap Kapolres Labuhanbatu Selatan yang saat ini dinilai menutup mata dengan adanya Dugaan Penyulingan BBM Subsidi Jenis Solar dan Pertalite oleh Pengusaha dan Oknum SPBU Pertamina Di Wilayah Hukum Polres Labuhanbatu Selatan. Tidak hanya sampai disitu, dugaan Kejahatan mafia Minyak ilegal masih ada di beberapa Kecamatan Lainnya yang diduga tidak tersentuh hukum. Maka kita harap Kepada Bapak Kapolda Sumut harus Mengevaluasi Kapolres Labuhanbatu Selatan agar lebih memberantas kejahatan mafia minyak di Labuhanbatu Selatan”.
Di Kesempatan lain Az Panjaitan juga menyampaikan tuntutan aksi nantinya di Markas Polda Sumut terkait adanya Dugaan Pembiaran Oleh Polres Labuhanbatu Selatan terhadap dugaan Penyulingan BBM Subsidi Jenis Solar dan Pertalite di Labusel.
1.Meminta Kapolda Sumut Membentuk Timsus untuk memberantas Dugaan Kejahatan Mafia Minyak ilegal di Wilayah Hukum Polres Labuhanbatu Selatan.
2.Meminta Kapolda Sumut Mengambil Tindakan tegas Terhadap Pelaku Usaha minyak BBM yang diduga Secara Ilegal di Labuhanbatu Selatan.
3.Meminta Kapolda Sumut Memanggil dan Mengevaluasi Kapolres Labuhanbatu Selatan yang diduga tidak Mampu Melakukan Pengawasan di Wilayah Kerjanya.
4.Meminta Kapolda Sumut Mencopot Kapolsek Langga Payung.*(tim/ais)