Tapanuli Tengah,-
Aliansi GERAM melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Perumda Air Minum (PDAM) Mual Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, “Kurang lebih sudah satu bulan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, ada yang mengalami kondisi debit air kecil, macet-macet bahkan ada yang mati total, serta terkadang mengandung lumpur, "Ucap Ahmad Asri Hasibuan dalam orasinya.
Dilanjutkan,"Mengingat Kab. Tapteng kaya akan sumber mata air namun sangat disayangkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, sangat miris dan jiwa kami terpanggil ketika mendengarkan keluhan masyarakat yang mengalami tiba-tiba harga tarif air makin tinggi sementara pemakaian air hanya sedikit," Tegas Ali Amri Lubis dalam orasinya.
"Teruntuk untuk Pak Direktur PDAM Mual Nauli kami datang kesini untuk berdialog dan meminta penanganan cepat atas derita kesusahan masyarakat mendapatkan air bersih di Kab. Tapteng ini,"Pungkas Jose Mourinho Pasaribu.
“Jika Pak Direktur PDAM tak mampu memberikan solusi terhadap permasalahan kemacetan air bersih di Kab.Tapteng lebih baik mundur saja, daripada Bapak memperpanjang derita masyarakat atas kesusahan mendapatkan air bersih tambah lagi tarif pembayarannya mahal tidak sesuai dengan pemakaian,"Tuturnya Adrian Hasayangan selaku koordinator aksi.
Direktur PDAM Mual Nauli Kab.Tapteng tidak mampu menjawab sampai kapan masyarakat dilanda krisis air bersih ketika mahasiswa menggelar aksi demonstrasi, di sela-sela aksi demonstrasi aliansi GERAM melakukan mandi bersama sebagai bentuk protes atas kritis air di Kantor Perumda Air Minum (PDAM) Mual Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (28.Mei.2025). "
Harapannya persoalan tersebut bisa diatasi dengan baik dan memulihkan keadaan krisis air bersih, dan kami akan kembali lagi melakukan aksi unjuk rasa jilid II minggu depan apalagi persoalan tersebut belum tuntas. (tim)
Social Plugin