Medan,-
Dewan Pimpinan Daerah Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Batak Bersatu (DPD SAPMA PBB) Sumatera Utara melalui Ketua Bona Pakpahan, S.Kom, dan Wakil Ketua Christian Natanael Sihombing memberikan tanggapan terkait pidato Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyoroti rendahnya gaji guru dan dosen di Indonesia.Rabu (20/8)
Ketua DPD SAPMA PBB Sumut, *Bona Pakpahan, S.Kom*, menyampaikan bahwa pendidikan merupakan fondasi penting dalam membangun generasi bangsa. Oleh karena itu, kesejahteraan tenaga pendidik harus menjadi prioritas utama pemerintah.
“Guru dan dosen adalah garda terdepan dalam mencetak generasi yang unggul. Sangat ironis jika kesejahteraan mereka masih jauh dari kata layak. Kami mendukung penuh pernyataan Ibu Menteri Sri Mulyani dan berharap ini bukan sekadar wacana, tetapi diikuti dengan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan gaji dan tunjangan mereka,” ujar Bona Pakpahan.
Senada dengan itu, *Christian Natanael Sihombing*, Wakil Ketua DPD SAPMA PBB Sumut, menegaskan bahwa perhatian terhadap guru dan dosen bukan hanya soal kesejahteraan, melainkan juga pengakuan terhadap peran strategis mereka dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
“Jika negara ingin maju, maka kualitas pendidikan harus diperkuat. Tidak mungkin hal itu tercapai jika para pendidik masih dihantui beban ekonomi. Kami mendorong pemerintah pusat maupun daerah agar serius mereformasi sistem penggajian guru dan dosen,” tutur Christian.
DPD SAPMA PBB Sumatera Utara juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk lembaga legislatif dan eksekutif, dalam memastikan kebijakan anggaran yang berpihak pada peningkatan kualitas pendidikan melalui kesejahteraan tenaga pendidik.
Sebagai organisasi kepemudaan yang berfokus pada kalangan pelajar dan mahasiswa, SAPMA PBB Sumut menegaskan akan terus mengawal isu-isu pendidikan dan menyuarakan aspirasi demi tercapainya keadilan sosial bagi tenaga pendidik di Indonesia.(andry)
Social Plugin