PADANGSIDIMPUAN,-
Penebangan hutan liar khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Selatan akan menyebabkan berbagai dampak negatif, termasuk kerusakan pada lingkungan seperti menurunnya kesuburan tanah, hilangnya sumber daya air, dan punahnya keanekaragaman hayati karena hilangnya habitat.
Secara ekologis, hal ini juga akan memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta mempercepat perubahan iklim dengan meningkatkan kadar karbon di atmosfer, seperti hal yang terjadi 1 minggu terakhir ini.
Dampak terhadap lingkungan dan iklim: Banjir dan tanah longsor, Hutan tidak lagi berfungsi sebagai penyerap air alami. Ketika ditebang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya mementingkan pribadi atau sekelompok maka air hujan tidak dapat diserap dan disimpan, sehingga menyebabkan aliran permukaan yang memicu banjir dan tanah longsor.
Secara alami bahwa Pohon berperan sebagai menyerap karbon dioksida. Penebangan hutan berarti mengurangi kapasitas penyerapan karbon, sementara pembusukan atau pembakaran sisa penebangan akan melepaskan karbon ke atmosfer, yang berkontribusi pada pemanasan global.
Kesuburan tanah menurun, Mahkota pohon melindungi tanah dari sinar matahari langsung. Saat pohon ditebang, tanah menjadi gersang, nutrisi mudah menguap, dan hujan menyapu sisa nutrisi, membuat tanah tidak lagi subur.
Mahmul Saleh Harahap S.Pd selaku Ketua DPD Generasi Muda Tao Indonesia Provinsi Sumatera Utara berikan tanggapan, Dalam kurun waktu beberapa minggu khususnya di wilayah Tabagsel dilanda hujan terus menerus, hingga terjadinya banjir bandang dan longso dan mengakibatkan rakyat menjadi korban.
Penebangan hutan liar secara ilegal oleh oknum yang tidak peduli atas keselamatan masyarakat di sekitarnya khususnya wilayah di Tabagsel harus bertanggung jawab, kita juga menilai dan bertanya-tanya kenapa oknum APH (Aparat Penegak Hukum) tutup mata atas penerbangan ilegal yang telah terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Mahmul Saleh Harahap S.Pd menegaskan meminta kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap penebangan hutan liar hingga mengakibatkan banjir bandang dan sudah memakan korban, kita juga mendesak Kapolri, Polda-Sumut dan Polres untuk secepatnya menangkap pelaku penebangan liar di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Selatan.(tim)

0 Komentar