Tapanuli Selatan,-
Musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) segera memicu respons kemanusiaan. Pada Jumat (5/12/2025), Tim Pelayanan Kemanusiaan (PELMAS) GBI Rehobot Padangsidimpuan yang dipimpin langsung oleh Pdt. Waspada Gidyon Saruma, S.Th.M.Th membawa tim misi tanggap bencana. Fokus utama mereka adalah penyaluran bantuan kepada korban terdampak di Kecamatan Batang Toru, dibeberapa titik Posko penampungan seperti Gereja GBI Rehobot Hapesong dan daerah Huta Godang/Batu horing
Kedatangan tim relawan ini ke Tapsel bukan hanya membawa empati, tetapi juga membawa bantuan logistik dan pakaian jadi yang sangat mendesak di tengah kondisi darurat yang membuat akses pangan dan kesehatan terganggu. Bantuan ini diharapkan menjadi penyelamat vital bagi warga yang tengah mengungsi dan kehilangan harta benda.
Pelmas GBI Rehobot Padangsidimpuan menyadari bahwa masa pascabencana membutuhkan dukungan logistik yang kuat. Oleh karena itu, bantuan yang dikirimkan berupa paket-paket sembako untuk menjamin ketahanan pangan, seperti halnya beras, minyak makan,mie instan (Indomie) makanan siap saji yang dapat langsung dikonsumsi, serta pakaian memulihkan kenyamanan warga di posko pengungsian.
Tim relawan segera berkoordinasi dengan pihak setempat setibanya di lokasi, memastikan bahwa setiap paket logistik dan obat-obatan dapat disalurkan secara efektif dan tepat sasaran, langsung kepada keluarga yang paling membutuhkan.
"Kami akan memberikan yang terbaik untuk membantu korban terdampak bencana, kehadiran kami merupakan panggilan hati, kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk turut serta membantu baik secara langsung ataupun berbentuk donasi" ujar Sarumaha, selaku Pimpinan Jemaat GBI Rehobot Padangsidimpuan dan pembina PELMAS Rehobot Padangsidimpuan.
Menurut Sarunaha, misi tanggap bencana ini adalah wujud solidaritas kemanusiaan yang membawa secercah harapan di tengah duka mendalam yang dialami masyarakat Tapanuli Selatan Khususnya Kecamatan Batang Toru. (andry)

0 Komentar