Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Dugaan Korupsi Pemerintah Desa Terang Bulan Kab. Labura, GEMA-PENA Minta APH Untuk Periksa


Medan.Rabu.(14/05/2025).

Gerakan Masyarakat Pemuda Nusantara ( GEMA-PENA ) menyikapi dugaan korupsi APBDes TA.2024 di Pemerintahan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kepada awak media, Dugaan Korupsi APBDes itu disampaikan koordinator daerah Gema-Pena bermula dari informasi yang didapat dari masyarakat, dari informasi tersebut mereka langsung turun ke lokasi Desa Terang Bulan melakukan Investigasi, terdapat beberapa kejanggalan pada kegiatan pembangunan jalan yang sudah rusak parah,Senin (12/05/25).

Saat ditanya terkait hasil temuan itu, Pengurus Korda Gema-Pena Dian menyampaikan pekerjaan pembangunan tersebut sudah rusak yang diduga karena dikerjakan asal jadi, kuat dugaan adanya perencanaan untuk mendapatkan keuntungan dari proyek tersebut dengan cara perbuatan melawan hukum sambil memperlihatkan bukti foto proyek terlihat sudah rusak parah.

Ditambahkan,"Sesuai data yang  kita peroleh ini, terlihat dari beberapa proyek TA. 2024 yang sudah selesai dikerjakan, namun diduga sudah mengalami kerusakan cukup parah, kerusakan itu tidak wajar bang, Disini kita menduga adanya pengurangan Volume dan Mutu pada pekerjaan fisik itu secara terstruktur,"Pungkas Dian.

Lanjut Dian kepada awak media, “ kami juga menemukan adanya kegiatan yang diduga sarat KKN pada Bantuan dari Pemerintah Desa Terang Bulan. Seperti Bantuan Bibit Padi Ciherang Sebesar Rp.144,4 Juta yang dimana adanya ketidaksesuaian pada pelaksanaannya, karena terlihat di lapangan, kecewa karena padi itu gagal karena tidak ada isi bulirnya. Kemudian Bantuan Kambing Sebesar Rp.144,4 Juta  yang diduga fiktif.” Disampaikan dian sambil memperlihatkan Foto tanaman padi di sawah.

Dugaan korupsi di Pemdes Desa Terang Bulan tersebut akan dibawa ke ranah hukum oleh Korda Gema-Pena, dengan harapan kepada pihak kejaksaan Tinggi Sumatera Utara maupun Kapolda Sumatera Utara untuk dapat bertindak cepat untuk mengusut tuntas.

Diteruskan,Masih ada kegiatan lainnya yang kuat diduga sarat Korupsi yaitu pada Pengadaan Mesin Panen Padi Rp.195 Juta, kemudian pembangunan Rabat Beton Jalan Gunung Sayang yang dikerjakan dengan Anggaran Sebesar Rp.109,5 Juta dan Pembangunan Parit Beton Dusun Darussalam Baru Sebesar Rp.113,9 Juta.

“Kades terang bulan ini sudah kelewatan bang, perlu kita laporkan ini, Informasinya ada pengadaan Mesin Panen padi sebesar Rp.195 Juta yang diduga dikelola oleh anak kades itu sendiri secara pribadi, masyarakat yang mau menggunakan diduga harus bayar uang sewa ke mereka, Pengadaan ini juga diduga ada konspirasi, maka harus diperiksa apakah benar harga mesin itu sesuai dengan pagu anggaran dan apa benar pengadaan itu satu Unit” ujar Dian.

Kemudian Dian menerangkan dugaan sarat KKN pembangunan tersebut “kita sudah lihat langsung pembangunan Rabat Beton Jalan Gunung Sayang yang dibangun dengan anggaran Sebesar Rp.109,5 Juta itu, kini sudah rusak parah, Batu kerikilnya sudah pada keluar dan hampir sepanjang jalan itu sudah retak, kemudian sudah berlobang-lobang Kita sudah ambil semua dokumentasi poto dan video jalan, ini akan kita serahkan kepada Kejaksaan Tinggi Sumut dan Kapolda sumut,"Jelasnya.

“Ada lagi informasi di Dusun Darussalam ada anggaran Sebesar Rp.113,9 Juta untuk pembangunan Paret Beton, begitu kita periksa di lapangan diduga tidak adanya paret beton yang baru dibangun atau alias Fiktif, Kita mendesak Aparat Penegak Hukum agar memanggil dan memeriksa Kepala Desa Terang Bulan, serta periksa Surat Pertanggung Jawaban ( SPJ ) yang diduga dimanipulasi oleh oknum inisial IN atas perintah Kades.” Tegasnya (tim)