Linkkar Sumut Kecam Polres Tapsel Tak Mampu Tangani Kasus Pengrusakan Terduga Tuan Syekh di Paluta

 PADANG LAWAS UTARA,-

Akhir Harahap Ketua Lintas Kajian Kaum Gerakan Sumatera Utara ( Linkkar Sumut ) merasa kecewa terhadap kinerja pihak penyidik polres Tapsel pasalnya Kasus perusakan pagar yang dilaporkan oleh Ahmad Dairobi Harahap warga desa Hutaraja kecamatan Ujung Batu terkesan lamban ditangani pihak kepolisian. 

Hal ini disampaikannya kepada para awak media.,Jumat (17/10) dimana menurutnya para penyidik polres Tapsel terkesan lambat dalam menangani proses laporan masyarakat. Dimana laporan polisi nomor : LP/B/202/IV/2025/SPKT/POLRES Tapanuli Selatan pada 30 Juni 2025  kemarin belum menunjukan progres signifikan hingga saat ini. 

"Kita sangat menyayangkan kinerja kepolisian tapsel laporan sudah hampir empat bulan namun hingga saat ini pihak korban belum mendapat kepastian hukum padahal sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP namun hingga hari ini kasus tersebut belum masuk dalam proses penyidikan",.ujarnya.

Akhir menekankan bila polres Tapsel tidak berbenah dan terkesan lambat memproses laporan masyarakat tentunya itu akan memperburuk institusi polri itu sendiri terkhususnya polres Tapsel dimata masyarakat.

"Kita berharap kapolres Tapsel agar benar benar menjalankan tugasnya sesuai dengan Slogan polri, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta benar benar menegakkan keadilan dan terlepas dari tekanan-tekanan dari pihak lain".,tegasnya

Dimana sebelumnya vidio tindak pidana kasus pengrusakan pagar yang dilakukan oleh oknum inisial HSH sudah sempat viral dimana dalam video tersebut oknum inisial HSH diduga dengan sengaja melakukan pengrusakan tembok pagar pembatas sepanjang dua meter dengan ketinggian dua meter dengan cara memukuli dan memecahkannya hingga rata dengan sebuah martil.

Dalam video yang berdurasi dua menit tiga puluh dua detik tersebut terlihat seorang pria tua berpakaian serba putih lengkap dengan sorban yang terpasang di kepala yang diketahui oknum inisial HSH yang terlihat santai melakukan pengrusakan walau sudah di dilarang oleh Ahmad Daerobi namun oknum inisial HSH tidak menggubrisnya hingga tembok pagar pembatas tersebut rata dengan tanah dan dalam video tersebut juga terlihat pertengkaran antara oknum inisial HSH dan Ahmad Daerobi yang disaksikan sejumlah warga namun tak bisa berbuat banyak.

Diketahui oknum inisial HSH merupakan ayah dari kepala desa Hutaraja yang juga merupakan seorang Tuan Syekh sebuah persulukan di desa Hutaraja Lengkungdolok kecamatan Ujung Batu dan serta orang tua kandung dari terpidana kasus pencabulan anak di bawah umur berinisial AKH yang berprofesi sebagai ASN yang divonis 10 tahun penjara oleh pengadilan negeri Padangsidimpuan.(ry)